Ganti tahun

Rabu, 31 Desember 2008

Eeeh udah mau ganti tahun ya..

tahun baru sekarang..2009, tambah 1 angka dari 2008.
ada yang berubah selain angka yang nambah?

hmm...koq masih sama aja..
tetep jual janji, makan gusuran, malah nambah tawuran tuh..
lho koq daerah pendidikan malah makin item..

yaah..keliatannya cuma ganti tahun aja..



Powered by ScribeFire.

Mau buka usaha tapi telat

Sabtu, 12 Juli 2008

Mau bikin partai tapi telat, hmmmm....
kan lumayan bisa jadi ajang pembelajaran, belajar berjuang mencapai tujuan dengan cara apapun,
termasuk ngibulin rakyat, bersilat lidah, memahami birokrasi, konstitusi ataupun sistem yg ada dan sambil mengamati celah-celahnya yang bisa dimnafaatkan untuk mencapai tujuan, entah tujuan pribadi ataupun pribadi juga...
yang penting tujuan...


weleh... weleh,,....
hayo....................

Bunuh......!

Sabtu, 05 Juli 2008

Bunuh perasaan dan ganti dengan kesadaran
dengan begitu menjadi sadar apa yang dirasakan dan merasakan

fiuh....

Perdamaian Jilid II

Jumat, 20 Juni 2008

Jika warnanya abu-abu dan mengiyakan bahwa warna tersebut adalah putih maka berjuanglah apapun caranya agar tercapai pengakuan warna sesungguhnya.
Walaupun hasil akhir dari perjuangan tersebut warnanya berubah menjadi hitam, kurang lebih seperti kutipan kata-kata penyemangat dari seorang filsuf F. Nietzsche : "kirimkanlah kapal-kapalmu ke lautan yang belum dipetakan".

Sekian ngelanturnya.

Yang lalu dan kemungkinan yang akan datang

Terbenam di dimensi masa lalu merupakan hal yang sangat merugikan, karena sebesar-besarnya usaha yang dikeluarkan tak akan bisa merubahnya dimana dalam kondisi ini akan menutup terhadap kemungkinan-kemungkinan yang bisa diciptakan oleh kemampuan sendiri di masa yang akan datang. Dan seharusnya setiap detik yang akan datang haruslah(diusahakan) bernilai progresif.

Sabtu, 07 Juni 2008

Melupakan sesuatu secara tidak sengaja tidaklah sulit karena memang lupa untuk mengingatnya.
Dalam hal tertentu, mengingat sesuatu yang buruk akan sangat menyakitkan karena hal buruk tersebutlah yang mengakhiri sesuatu yang sebelumnya adalah baik.

Mengingat hal yang baik juga sangat menyakitkan karena hal baik itu sekarang telah terlewati dan diakhiri oleh hal buruk. Sakit, karena hal baik itu sudah tidak dirasakan lagi.

Tapi melupakannya hal tersebut juga bukan hal yang mudah karena ada bagian yang terdalam tidak merelakannya dan hal ini bisa lebih menyakitkan. Seindah-indahnya melupakan kadang masih lebih indah kesakitan karena mengingatnya.

sakit karena lupa
lupa karena sakit
ingat karena sakit
sakit karena ingat
lupa dan ingat karena sakit
sakit karena lupa dan ingat
dan
setidaknya masih ada yang diingat walapun sakit
dan bisa lebih sakit karena tidak mengingatnya

lupa dan ingat sama-sama sakit

fiuhh......

Menari sebelum duduk

Sabtu, 31 Mei 2008

Aku hanya ingin mencari tempat duduk yang nyaman dengan kursi bersandar dan pemandangan luas untuk menyaksikan tarian-tarian hidup.
Sebelum duduk disana aku ingin menari dengan dengan gerakan yang dinamis dan menyanyi tanpa nada-nada sumbang dialektika materialistis.
Setelah puas menari dan bernyanyi aku ingin duduk disana dengan sesekali memejamkan mata untuk merenungkan apa yang aku lihat.

Tapi entahlah kini pengelihatanku mulai kabur, sudut pandangku mulai menyempit, dialekku mulai berubah.
Aku merasa sudah terlalu banyak menciptakan belenggu-belenggu dengan dialek monoton dan algoritma statis tanpa esensi yang jelas.

Aku mulai ragu apakah jika aku sudah mendapatkan tempat duduku aku bisa melihat dengan jelas.
Tapi aku masih ingin menari sebelum duduk bersandar.....

Ekonomi yang tangguh

Minggu, 23 Maret 2008

Belum lama ini wapres tercinta kita berkata :

"Ekonomi kita sangat tangguh. Tak ada ekonomi di dunia ini yang setangguh Indonesia. Semua negara di dunia saat ini kesulitan akan energi, sementara semua energi ada di Indonesia ini"

hmm....
benar sekali pak wapres...!
Buktinya tukang becak makannya nasi aking masih bisa narik.....
Dan ada wanita hamil yang mending mati kelaparan dari pada minta makan kepada bapak-bapak petinggi negri ini..


Ngomong gak perlu kulakan, jadi boleh ngasal.
Iya.. kan pak...?????

Kayak kentut ajah..

Untuk apa belajar?

Rabu, 12 Maret 2008

Di sebuah majalah/koran entah apa saya lupa karena sudah lama sekali yang kurang lebihnya seperti ini:

Semakin kurang belajar semakin kurang tahu

Semakin kurang tahu semakin kurang lupa

Semakin kurang lupa semakin banyak tahu

Semakin banyak tahu semakin banyak lupa

Semakin banyak lupa semakin kurang tahu

Semakin kurang tahu membuat semakin ingin banyak belajar

Semakin banyak belajar semakin banyak tahu

Semakin banyak tahu semakin banyak lupa

Semakin banyak lupa semakin kurang tahu

Jadi..... untuk apa belajar?
Ya... memang gak ada gunanya?

Tapi mungkin lain halnya kalau pembelajaran tersebut di sertai pemahaman dalam berbagai perspektif, dimana tuntutan untuk kematangan dalam cara memandang menjadi suatu keharusan seiring berjalannya fase-fase hidup yang dilewati.

Halah, kok ya jadi ngelantur aku...
Hmmm........
fffffiuh.....

Perdamaian pada 13 February 2008

Rabu, 05 Maret 2008

Perpisahan tanpa perdamaian merupakan media yang cocok untuk mengkristalkan dendam,  dimana masing-masing pihak juga harus berdamai dengan entitas yang ada dalam dirinya seperti perasaan, pikiran, kenangan-kenangan yang telah dilewati.

Tanpa keikhlasan untuk berdamai antara entitas-entitas tersebut maka perdamain kedua belah pihak hanyalah ilusi kesepakatan dan  sejauh apapun melangakah akan selalu terbebani masa lalu yang bisa menyesatkan diri pada dimensi yang terpinggirkan waktu dan  terselip di pojokan zaman.

Sementara tarian-tarian kehidupan yang dinamis terus bergerak dengan indahnya....

diiringi oleh aneka rasa seperti

pahit,

manis,

asem,

dan asin.

Seperti permen,

Ya......  

Seperti permen nano-nano.... 


ffiuh.....